Seserahan Pernikahan – Pernikahan memiliki beberapa prosesi, dari mulai pra, pernikahan, pasca pernikahan. Setiap prosesi tersebut memiliki makna di dalamnya, sebelum menuju pada hari pernikahan atau biasa kita sebut Resepsi pernikahan harus melewati prosesi lainnya.
Bagi orang Indonesia mengikuti prosesi sebelum hari pernikahan tiba adalah wajib hukumnya, terlebih adanya persyaratan khusus dari adat istiadat tertentu.
Salah satu prosesi wajib yaitu membawa seserahan atau hantaran, seserahan dibawa oleh pihak calon pengantin laki-laki. Isi dari seserahan adalah hasil kesepakatan kedua pengantin karena nantinya akan dipakai setelah mereka telah resmi menikah
Seserahan memiliki makna bahwa laki-laki memiliki kesanggupan untuk mencukupi kebutuhan istrinya kelak, oleh karena itu diharapkan seserahan berisi barang-barang yang berguna untuk kedepannya
Pihak perempuan bisa melakukan permintaan kepada pihak laki-laki tentang isi dari seserahan setelah itu mendiskusikannya dan berakhir pada kesepakatan bersama supaya tidak terjadi kesalahpahaman.
9 Barang Seserahan Pernikahan
Biasanya seserahan dibawa saat hari pernikahan, tidak jarang juga dibawa sebelum hari pernikahan yaitu untuk adat tertentu saja. Seserahan yang dibawa saat hari pernikahan bersamaan pula dengan di bawahnya mahar. Berikut ini 10 rekomendasi barang yang cocok untuk seserahan pernikahan yaitu:
1. Al- Qur’an, Mukena dan Sajadah(alat sholat)
Pertama, yaitu alat sholat berupa mukena dan sajadah untuk mempelai perempuan. Hal ini bermakna supaya pernikahan kedua mempelai terus berpegang teguh pada agama, tidak lupa dengan pedoman Al-Qur’an sebagai pelengkap di sini. Namun apabila pengantin adalah orang non muslim maka disesuaikan dengan aturan dalam agama mereka.
2. Piyama, Baju Formal, dan Kebaya(pakaian)
Barang seserahan pernikahan kedua adalah pakaian, pakaian disini bisa apa saja misalnya memasukkan piyama dan kebaya dalam kotak seserahan tidak apa. Hal ini bermakna diharapkan rahasia rumah tangga dapat disimpan dengan baik
3. Shampo, Sabun dan Handuk(alat mandi)
Barang seserahan pernikahan ketiga, yaitu alat mandi berupa shampo, sabun dan handuk. Usahakanlah mencari barang-barang yang benar-benar dipakai oleh pengantin wanita karena alat mandi akan dipakai setelah mereka menikah. Selain barang diatas ada juga yang memasukkan list lainnya seperti wangi-wangian, skincare, dan aromatherapy.
4. Cincin, Kalung, dan Gelang(Perhiasan)
Keempat, perhiasan seperti cincin, kalung dan gelang. Pada perhiasan ini terbilang cukup mahal oleh karena itu disesuaikan dengan budget calon pengantin pria. Hal ini bermakna bahwa perempuan diharapkan bisa terus bersinar dan bercahaya
5. Bedak, Lipstik, dan Pensil alis(Kosmetik)
Kelima, yaitu alat kosmetik yaitu bedak, lipstik dan pensil alis. Selain alat kosmetik diatas bisa juga menambahkan blush on, mascara, eyeliner dan sebagainya sesuai dengan kemampuan calon pengantin pria.
Merk dan jenis alat kosmetik harus sesuai dengan permintaan wanita supaya bisa berguna kelak, menambahkan list ini bermakna bahwa diharapkan perempuan bisa menjaga kecantikannya dan dan bisa tampil menawan di hadapan suami.
6. Tas
Keenam yaitu tas, tas yang biasanya diambil adalah tas formal yang cantik dan indah. Tas harus sesuai dengan permintaan perempuan dan pihak perempuan juga tidak boleh meminta yang terlalu berlebihan, yang terpenting adalah pernikahan yang sama-sama saling menghargai satu sama lain.
Tas yang cocok yaitu tas formal seperti tas kerja, tas kondangan, dan tas kantor. Sangat tidak disarankan untuk menggunakan tas sekolah.
7. Sepatu
Ketujuh adalah sepatu atau alas kaki, alas kaki yang dimasukkan ke dalam list seserahan juga harus sesuai dengan permintaan perempuan dan sudah didiskusikan.
8. Buah-buahan
Kedelapan adalah buah-buahan, dalam kotak buah-buahan disusun menjadi satu supaya rapi. Buah-buahan seperti apel, pisang, anggur, jeruk, mangga, pear dan sebagainya.
Buah-buahan menjadi simbol yang bermakna rezeki dan harapan agar kelak kedua pasangan dapat hidup dalam kecukupan rezeki.
9. Snack dan kue
Barang seserahan pernikahan terakhir adalah snack dan kue, biasanya snack dan kue dibungkus dalam tampah yang disebut juga kue tampah dan ditutup dengan plastik. Biasanya snack dan kue yang ada dalam kotak seserahan seperti risol, pastel, lontong, kue lumpur, kue soes, dadar gulung dan sebagainya.
Selain itu jika dalam adat betawi ada juga yang membawa roti buaya sebagai syarat dalam seserahan, hal itu juga berlaku dalam setiap adat yang memiliki syarat masing-masing. Makanan tradisional seperti snack dan kue diharapkan menjadi simbol bahwa agar kedua pasangan bisa terus lengket dan harmonis hingga akhir hayat mereka.
Kesembilan barang seserahan diatas merupakan salah satu contohnya, di luar sana masih banyak beragam jenis lainnya yang bisa dimasukkan ke dalam barang seserahan.
Jangan lupakan untuk menyesuaikan dengan budget, karena ini adalah permintaan perempuan kita harus menghargai kemampuan laki-laki dengan tidak meminta terlalu mahal dan saling menghargai.
Untuk jumlah berapa kotak seserahan yang boleh juga tergantung adat yang berlaku, contohnya dalam adat jawa akan menggunakan angka yang ganjil dalam seserahan seperti 5, 7, 9 dan seterusnya.
Contoh lainnya juga dalam adat sunda yaitu dalam pihak perempuan juga membawa seserahan yang akan diberikan kepada pihak laki-laki yang bertujuan untuk saling bisa mencukupi satu sama lain.
Sebelum hari pernikahan tiba alangkah baiknya barang-barang tersebut dicicil mulai jauh-jauh hari karena semakin dekat dengan hari pernikahan urusan-urusan lain akan semakin bertambah
Sebenarnya dalam pemilihan barang-barang seserahan tidak ada unsur wajib, namun harus diperhatikan bahwa isi dalam seserahan adalah barang-barang keperluan yang akan dipakai kelak nantinya setelah menikah.
Oleh karena itu pihak laki-laki harus menanyakan kepada pihak perempuan apa saja keperluan dan kebutuhan untuk barang yang akan dipakai nantinya, selain itu pihak perempuan juga tidak boleh meminta terlalu berlebihan dan sesuaikan dengan budget pengantin laki-laki supaya tidak ada kesalahpahaman.
Biasanya dalam pemilihan untuk membeli barang-barang seserahan calon pengantin perempuan diajak untuk menentukan kemauan mereka sesuai dengan kriteria yang dimiliki calon pengantin perempuan.
Barang Seserahan Pernikahan yang Diberikan Pihak Wanita
Bukan hanya soal wanita, ada beberapa tradisi yang juga mengharuskan memberikan seserahan juga kepada pihak laki-laki sebagai bukti pertukaran antar keluarga dan isinya pun sesuai dengan permintaan laki-laki. Berbeda dengan seserahan yang diberikan laki-laki untuk perempuan,
Namun seserahan perempuan untuk laki-laki bersifat agak simple karena barang-barang yang tidak terlalu spesifik seperti barang-barang formal.
Beberapa seserahan pernikahan yang biasanya diberikan pihak perempuan untuk pihak laki-laki untuk seserahan seperti
1. kemeja
2. sarung
3. dompet
4. sepatu pantofel
5. jam tangan
Kelima barang diatas sangatlah umum, tidak seperti keperluan wanita yang masih harus generalisasi, walaupun demikian seserahan untuk pria masih bersifat tidak wajib dan terserah dengan kemauan perempuan mau memberikan apa nantinya.
Seserahan yang sudah disebutkan diatas dibungkus dalam kotak yang cantik dan menarik supaya terlihat indah dan ditata serapi mungkin.
Biasanya seserahan dibawakan oleh keluarga pihak laki-laki untuk menuju ke tempat pernikahan untuk diberikan kepada pihak perempuan. Selain itu sebagai bukti akan dilakukan foto untuk sebagai bukti penyerahan seserahan saat hari pernikahan.
