Makanan Khas Aceh – Serambi Mekah adalah julukan yang diberikan pada salah satu provinsi di Indonesia yaitu Nanggroe Aceh Darussalam. Disebut sebagai Serambi Mekah karena Aceh adalah wilayah dimana agama Islam pertama kali masuk ke Indonesia. Lalu seperti apa yang kuliner di provinsi ini? Apakah mirip dengan hidangan yang ada di negara Arab Saudi?
Ada yang cukup berbeda soal makanan khas Aceh, walaupun penduduknya mayoritas muslim kuliner yang ada di sana tetap penuh dengan kearifan lokal yaitu rempah-rempah. Hidangannya sangat aromatik karena bercampur dengan berbagai jenis rempah yang hanya bisa ditemukan di wilayah Aceh.
Pertama adalah daun salam koja yaitu daun kari yang juga banyak digunakan untuk masakan di daerah India. Ada juga Asam Sunti yaitu asam, dibuat dari belimbing sayur yang dikeringkan. Pliek U yaitu fermentasi daging kelapa menjadi berwarna kecoklatan, U Teulheu yakni kelapa sangrai yang digunakan dalam gulai.
Makanan Khas Aceh yang Unik dan Wajib Dicoba

Image: id.wikipedia.org
Selanjutnya adalah juga ikan kayu, yaitu ikan tongkol khas Aceh yang bertekstur keras dengan warna kecoklatan. Terakhir adalah gegarang yang merupakan daun mirip daun mint dan digunakan pada masakan ikan berkuah asam.
Mendengar begitu banyak rempah untuk dari Aceh, tentunya kamu sudah tidak sabar dong untuk menyantap aneka kulinernya.
1. Mie Aceh
Kalau jenis mie yang satu ini kamu pasti sudah tidak asing lagi, karena mie aceh adalah kuliner yang lebih mudah ditemukan. Hampir di semua restoran makanan Aceh selalu menyediakan menu ini. Mie aceh terbuat dari mi kuning besar yang dimasak dalam bentuk goreng atau menggunakan kuah.
Yang berbeda dari kuliner mie dari daerah lainnya adalah mie aceh menggunakan tambahan kondimen daging kepiting atau seafood juga daging sapi. Rasanya juga sangat pedas bukan hanya berasal dari cabai tetapi juga rempah seperti kapulaga dan merica. Jika kamu suka dengan kulineran pedas, maka mie aceh patut dicoba.
2.Gulai Kambing khas Aceh
Gulai adalah salah satu jenis masakan yang paling banyak di Indonesia, hampir di seluruh provinsi memiliki gulai yang khas.
Tak ketinggalan, Aceh juga terkenal dengan gulai kambingnya. Gulai kambing khas Aceh selalu disajikan saat panas dan bau prengus dari daging kambing. Penggunaan rempah yang sangat kaya menjadi alasan mengapa bau prengus tidak tercium.
Justru dengan rempahnya yang sangat banyak seperti daun salam koja dan asam sunti membuat gulai kambing beraroma wangi. Pengolahan gulai biasanya dilakukan dalam jumlah banyak memanfaatkan kuali berukuran sangat besar. Gulai juga dimasak menggunakan kayu sehingga semua rempah meresap ke dalam daging kambing.
3. Kuah Pliek U
Makanan khas daerah Aceh yang satu ini menggunakan rempah Pliek U seperti yang tadi sudah dijelaskan yaitu fermentasi daging kelapa. Pada budaya Aceh, kuah Pliek U melambangkan kekerabatan dan keberagaman. Benar saja, karena dalam hidangan ini terdapat berbagai jenis bahan dari sayur hingga buah.
Seperti kacang panjang, daun melinjo, nangka muda, kangkung, terong hijau, udang, dan bumbu rempah yang dihaluskan. Semua bahan mulai dari bumbu dan sayurnya akan dimasak dalam kuali besar. Jika kamu bertandang ke Aceh wajib coba masakan yang satu ini.
4.Keumamah Ikan Aceh
Tak hanya terkenal dengan rempahnya saja, makanan khas Aceh juga banyak menggunakan bahan ikan. Provinsi ini kaya akan hasil lautnya sehingga banyak ikan tuna dan tongkol yang ditangkap dan diolah menjadi masakan ini. Keumamah sendiri hanya akan kamu temukan jika pergi ke Aceh, jadi jangan sampai terlewatkan. Keumamah juga disebut dengan eungkot keumamah, dimana ikan tuna atau tongkol akan direbus kemudian dikeringkan.
Daging ikan yang sudah kering bisa disimpan hingga beberapa bulan dan dijadikan bahan masakan. Keumamah tidak dimakan begitu saja dalam bentuk kering, tetapi akan dimasak kembali sebagai masakan berkuah dengan bumbu seperti asam sunti, cabai rawit dan merah, bawang merah serta kunyit.
5.Kuah Sie Itek
Ingin mencoba makanan dengan daging itik? Makanan khas Nanggroe Aceh Darussalam ini bisa jadi pilihannya. Daging itik atau bebek akan dimasak kuah dan ada dua jenis kuah yang bisa dipilih yaitu kuah putih dan kuah merah.
Jika masak merah menggunakan banyak cabai, masak putih menggunakan bumbu yang bahannya seperti opor Jawa sehingga tidak pedas. Orang Aceh menyebut masakan dengan kuah putih yaitu masak kurma.
Untuk menghilangkan bau amis pada itik atau bebek menggunakan jira ikan yaitu fennel dan adas manis. Sedangkan aroma harumnya berasal dari salam koja dan juga daun pandan. Bumbu rempah yang digunakan untuk memasaknya adalah jintan dan juga ketumbar serta santan.
6. Ayam Tangkap

Image: Kumparan
Tidak suka dengan hidangan ikan atau daging sapi bahkan itik? Kamu perlu mencoba ayam tangkap. Makanan khas daerah Aceh ini menggunakan ayam yang masih muda dan potongan ayamnya sangat kecil. Ayam digoreng garing sehingga menciptakan tekstur sangat renyah. Sebelumnya ayam akan dibumbui dengan rempah-rempah dan banyak dedaunan seperti salam koja dan daun pandan.
Bumbu bawang putih, lada, kemiri dan jahe menjadi bumbu rendaman yang akan meresap hingga ke dalam daging ditambah dengan dedaunan yang juga ikut digoreng bersama ayam. Daun yang digoreng juga ikuti disajikan dan teksturnya sangat krispi biasanya juga akan ikuti dimakan karena rasanya seperti kerupuk.
7. Dendeng Aceh
Para wisatawan yang pernah pergi ke Aceh pasti tidak akan pernah lupa untuk membeli oleh-oleh dendeng Aceh. Dendeng dibuat dari daging sapi dan rusa yang memiliki daya tahan lama hingga tiga bulan.
Rasa yang dihadirkan dari dendeng ini cukup berbeda dengan dendeng dari daerah lainnya yang kental dengan rasa manis. Dendeng Aceh memiliki rasa manis dengan bumbu kari yang kuat.
Daging sapi atau rusa yang telah diiris tipis kemudian dikeringkan bersamaan dengan rempah yang dominan ketumbar. Pada permukaan dendeng yang sudah kering kamu akan melihat banyak sekali ketumbar. Cara mengkonsumsinya cukup dengan menggorengnya saja. Makanan ini juga dipercaya dulunya digunakan sebagai bekal bagi para pelaut.
8.Bubur M
Makanan khas Aceh ini menggunakan pisang sebagai bahan utamanya. Rasanya sangat manis seperti bubur di Jawa pada umumnya. Pada tahun 2019 lalu Bubur Memek juga dinobatkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia. Kuliner ini lebih tepatnya berasal dari pulau Simeulue Aceh. Hidangan ini bisa dikonsumsi saat panas maupun dingin dengan rasa yang sama lezatnya.
Pembuatannya sendiri tidak sulit, cukup dengan menghaluskan pisang dengan garam dan gula. Setelah lembut dan bentuknya menjadi bubur kemudian ditaburi dengan beras ketan yang sudah disangrai. Rasanya sangat manis dan cocok untuk kudapan di pagi atau sore hari.
9. Meuseukat
Makanan khas dari Aceh tidak sebatas masakan dengan bumbu rempah saja tetapi juga ada kue-kue. Salah satunya adalah Meuseukat yaitu kudapan sejenis dodol yang menggunakan nanas dan juga tepung terigu.
Tak ada bahan pewarna yang digunakan dan pengolahannya masih sangat tradisional. Untuk bisa mencicipinya kamu perlu memesannya terlebih dahulu karena hanya dihidangkan pada acara-acara besar bagi masyarakat Aceh.
Proses memasaknya yang sangat lama sepadan dengan rasa yang dihadirkan. Untuk memasak Meuseukat dibutuhkan waktu beberapa jam.
Pertama mencampurkan tepung dan gula kemudian baru memasaknya dengan air putih, nanas dan air jeruk. Meuseukat hanya boleh dimasak dengan api kecil supaya tidak gosong. Adonan juga harus diaduk terus menerus sama persis seperti dodol.
10. Martabak Aceh

Image: beautynesia.id
Martabak adalah kesukaan masyarakat Indonesia, nah di Aceh ada juga martabak yang berbeda dengan martabak telur yang biasanya kamu makan. Martabak Aceh justru mirip dengan martabak kari Melayu yang menggunakan kuah kari. Bentuk dari martabak Aceh juga berbeda dimana mirip seperti telur dadar dengan isian bahan kulit martabak yang gurih.
Penyajiannya yang bersama kuah kari membuat martabak ini sangat unik, ditambah dengan acar bawang merah. Tekstur yang dihadirkan sangat kenyal karena telur yang digunakan cukup banyak ditambah adonan kulit martabak di dalamnya. Ditambah dengan kuah kari, rasa gurih santan dengan bumbu rempah pedas membuat kamu pasti ingin tambah lagi.
11. Sate Matang
Ingin makan sate dengan kuah soto? Inilah makanan khas Aceh yang perlu kamu cicipi. Berasal dari Kota Matang Glumpang Dua, Bireun Aceh, sate ini mulai populer di tahun 90an.
Yang membuat unik dari sate ini adalah penambahan kuah soto yang berisi irisan kentang dan daging. Daging yang digunakan untuk membuat sate adalah daging sapi atau kambing. Daging akan dibumbui terlebih dahulu baru dibakar.
Sedangkan pada kuah soto, kaldu yang digunakan adalah kaldu kambing. Sate juga menggunakan bumbu kacang dan dikonsumsi bersama dengan nasi. Perpaduan antara daging berbumbu dengan kuah soto membuat kuliner yang satu ini terasa segar.