Kue lebaran – Kue lebaran merupakan salah satu hal yang kita tunggu saat kumpul keluarga di waktu lebaran. Rasa-rasanya kue tersebut menjadi pelengkap suasana hangat dan mewarnai kebersamaan kita yang mungkin jarang dirasakan karena harus bekerja di luar kota.
Kamu pasti merasakan hal yang sama bahwa akan ada yang kurang apabila aneka kue lebaran tidak tersedia saat kumpul bersama.
Awal Mula Kue Kering Menjadi Sajian khas Lebaran
Sebelum jadi sajian khas lebaran, kue kering yang biasa kita dapati saat lebaran adalah makanan bangsawan loh. Gak semua orang bikin kue semacam itu untuk dimakan di rumah.
Biasanya, para bangsawan Eropa akan menyediakan kue kering untuk para tamu yang datang atau sekedar cemilan sehari-hari mereka saat berkegiatan di rumah. Lalu kue apa yang dihidangkan saat lebaran oleh pendahulu kita?
Dulu yang umum disediakan sebagai sajian lebaran adalah kue-kue tradisional, seperti rengginang, opak, apem, serta kue basah lainnya. Sampai akhirnya budaya dari Eropa mulai masuk ke Indonesia dan kue tradisional tergantikan oleh kue kering yang saat ini kita jumpai di rumah saat lebaran tiba.
Salah satu alasan aneka kue kering lebaran ini lebih digemari adalah daya tahannya yang lebih lama dibandingkan dengan kue-kue basah tradisional. Sehingga kue kering ini bisa disimpan berhari-hari bahkan sampai berminggu-minggu tanpa takut basi.
Tapi tetep ya, kamu juga bisa mengkombinasikannya dengan kue basah tradisional untuk tamu yang datang ke rumah.
Aneka Kue Lebaran Kering
Saat ini banyak variasi kue kering yang dapat kalian temukan di pasaran. Berbagai macam rasa dikombinasikan jadi satu untuk menghasilkan rasa baru yang memikat orang-orang.
Tapi, tetap saja ada kue khas lebaran yang tidak boleh terlupakan dan wajib disajikan di saat hari yang suci nan berbahagia ini. Apa saja ya kue tersebut?
1. Nastar
Ini nih kue kering kesukaan semua orang yang wajib ada di waktu lebaran, nastar! Tahukah kamu, nastar ini asalnya dari Belanda lho. Kue ini mulai populer saat masa penjajahan Belanda di Indonesia.
Nama nastar sendiri diambil dari dua kata, yaitu “ananas” yang berarti nanas dan “tart” yang artinya pie atau tart, sehingga bisa disingkat sebagai nastar yang berarti pie nanas.
Kue nastar ini terinspirasi dari pie khas Eropa yang berbentuk bulat, lebar, dan diberi selai buah seperti blueberry, strawberry, dan apel. Namun karena sulitnya mencari buah-buahan tersebut di Indonesia, maka nanas dipilih untuk menggantikan tanpa mengurangi cita rasai pie yang dibuat.
Kenapa nanas? Karena rasanya yang cenderung asam, tetapi tetap manis saat dijadikan selai dan topping untuk kue pie atau nastar.
Berbeda dengan pie yang umumnya ada di Eropa, nastar dibuat lebih kecil bulat-bulat agar habis dimakan dengan sekali gigitan. Sisanya bisa disimpan dalam toples yang kedap udara agar tidak cepat rusak.
Sebenernya, kue nastar juga umum disajikan saat imlek loh. Dalam kebudayaan Tionghoa, nastar dianggap mendatangkan keberkahan dan keberuntungan. Dalam bahasa hokkian, nastar disebut ong lai atau pir emas.
Warna emas serta rasanya yang manis dan lezat melambangkan rezeki yang manis juga berlimpah bagi warga Tionghoa.
2. Kue Putri Salju
Kalau kamu suka yang gurih dan manis, kue salju gak boleh ketinggalan dari daftar kue lebaran kamu. Usut punya usut, kue ini katanya berasal dari Austria. Disana kue putri salju bernama
Vanillekipferl. Bentuk dan tampilannya pun juga sama yaitu bulan sabit yang diberi gula halus. Hanya saja putri salju bukan sajian saat lebaran, tapi natal.
Bahan baku dari putri salju yaitu tepung terigu, tepung maizena, margarin, dan kuning telur, garam. Adonan yang sudah dibuat akan dibentuk seperti bulan sabit dan diolesi mentega sebelum dipanggang. Bila sudah, maka akan diberi taburan gula putih yang membuatnya seperti ‘putri salju’.
Uniknya, saat dimakan kalian akan merasakan sensasi manis dan dingin dalam mulut. Mungkin inilah alasan putri salju selalu digemari banyak orang, termasuk kamu. Jadi, apakah putri salju sudah masuk dalam daftar kue kalian?
3. Kue Sagu Keju
Kue kering yang satu ini punya rasa yang dominan. Cukup unik karena teksturnya creamy saat dimakan dan langsung lumer di mulut.
Kamu tidak perlu repot-repot mengunyahnya untuk merasakan perpaduan antara sagu dan keju yang memang tidak ada duanya.
Karena kelembutannya, Sagu Keju dapat dinikmati oleh semua kalangan saat lebaran, termasuk kakek – nenek kita dirumah.
Bentuknya pun juga cantik dan sangat menarik saat dihidangkan di momen lebaran. Cetakannya sendiri berbentuk bunga melingkar dan warnanya putih sedikit pucat dengan potongan keju yang terlihat. Tentunya tidak kalah menarik dari putri salju ataupun nastar.
Untuk beberapa anak muda, mungkin kue lebaran ini bukan menjadi yang favorit. Tapi bagi orang tua kamu, sagu keju seringkali menjadi pilihan utama saat memilih aneka kue kering lebaran.
walaupun saat ini banyak variasi dari kue ini, seperti sagu keju pandan, sagu keju coklat, atau lainnya, rasa yang original masih lebih menarik. Bener gak?
4. Kastengel
Buat kamu pecinta keju, kue ini jangan sampai terlewatkan ya. Apalagi kalau bukan kastengel. Kue berbahan dasar keju ini asalnya dari Belanda, sama seperti nastar diatas. Nama asli kue ini adalah kaastengels yang berasal dari kata “kaas” berarti keju dan “stengels” berarti batangan, sehingga bila digabung menjadi keju berbentuk batangan.
Sama seperti kebanyakan kue khas lebaran lainnya, kastengel juga berawal dari hidangan kalangan bangsawan Belanda.
Saat itu tidak semua kalangan mengkonsumsi keju. Mulanya kastengel juga menjadi pelengkap sup atau salad di negeri kincir angin tersebut. Sampai akhirnya saat ini bertransformasi menjadi cemilan harian yang sering disajikan saat hari raya tiba.
Di negara asalnya, kastengel berukuran lebih panjang bahkan bisa sampai 30 cm. Tapi ukuran tersebut disesuaikan kembali di Indonesia menjadi lebih kecil, tidak lebih dari 5cm. Ukuran yang kecil ini malah menjadikan kita semakin lahap memakannya saat lebaran. Tidak cukup 1 ataupun 2, mungkin bisa habis secepat kilat setelah toples dibuka.
5. Lidah Kucing
Rasanya manis, gurih, dan renyah apalagi kalau bukan lidah kucing. Kalau baru pertama kali mendengar mungkin terasa aneh dan sulit membayangkannya apalagi mencicipinya. Tapi kalau sudah liat, tau, dan merasakannya, dijamin lidah kucing gak akan pernah absen dari daftar kue untuk lebaran.
Kenapa namanya lidah kucing? Tidak lain dan tidak bukan karena bentuknya yang menyerupai lidah si meong ini, tapi dengan warna keemasan. Sejatinya makanan ini juga berasal dari Belanda lho. Kalau di sana, kue ini bernama katetong yang berarti ya..lidah kucing. Saat lebaran, kue ini biasanya lebih disukai anak-anak ketimbang bapak atau ibu kita.
Sebenernya ada juga variasi lain dari lidah kucing, namun tidak sepopuler yang aslinya. Kamu bisa menemukan berbagai lidah kucing dengan warna yang berbeda, banyaknya sih seperti pelangi. Jadi bukan hanya satu atau dua warna.
6. Kue Kacang Tanah
Kue ini berbahan dasar kacang tanah yang dibuat menjadi bermacam bentuk, seperti hati ataupun bulan sabit. Kamu juga pasti sering melihat kue ini disaat lebaran.
Rasanya gurih, asin, dan sedikit manis saat dimakan. Bagi yang suka kacang, ini salah satu menu kue khas lebaran yang tidak boleh luput dari pilihan.
Sayangnya buat yang alergi kacang, kamu tidak bisa memakan kue yang sangat nikmat ini. Tapi masih ada pilihan lainnya kok!
7. Kacang Mete
Selain kue kering di atas, kacang mete wajib ada di rumah selama lebaran. Cemilan ini melengkapi kue-kue yang ada di atas, serta sebagai alternatif pilihan makanan untuk dikunyah seusai sholat eid berjamaah di lapangan.
Kita semua tahu kacang ini sangat nikmat dimakan sambil ngobrol bersama keluarga besar di rumah kakek dan nenek kita.
Kehadiran cemilan ini menjadikan suasana lebih hangat dan menambah keintiman di hari lebaran. Pastinya tangan kamu tidak akan lepas mengambil kacang mete dari toples.
Karena banyak diburu saat lebaran, harga kacang mete pasti naik saat waktu-waktu tersebut. Walaupun harganya mahal, tetap saja orang-orang membelinya sebagai sajian di hari raya.
Selain itu kacang mete juga memiliki kandungan vitamin, mineral, dan protein yang baik untuk tubuh. Jadi ga usah khawatir kalau kamu makan banyak kacang mete di hari lebaran.
Fungsi Kue Lebaran
Biasanya kamu mulai memesan kue khas lebaran seminggu menjelang lebaran atau di akhir waktu Ramadhan Atau ada juga yang bikin sendiri bersama orang rumah biar lebih afdol.
Kapan lagi bisa bikin aneka kue lebaran untuk keluarga dan saudara kalau bukan di saat kayak gini, bener gak?
Selain untuk di rumah, kamu juga bisa menjadikan kue lebaran sebagai parcel atau hampers. Sekali pesan atau bikin kamu bisa sekalian kirim buat doi atau calon mertua di rumahnya. Siapa tau mereka suka. Makin inget deh sama kamu.
Aneka kue lebaran adalah perantara silaturahmi dengan kerabat atau saudara yang jauh dan tidak bisa kita temui saat lebaran. Maka dari itu, kue ini menjadi penyambung lidah dari kamu dan keluargamu untuk menyampaikan rasa kasih sayang yang diiringi kata maaf setulus hati di hari yang suci.
Alangkah lebih baiknya bila pesan atau buat jauh-jauh hari agar tidak kehabisan kue lebaran maupun bahan baku yang dibutuhkan bila membuat sendiri. Jangan sampai saat sudah mendekati lebaran, kamu belum memiliki kue-kue tersebut di lemari kamu ya.
Pastinya bakalan nyesel dan hampa kalau harus menjalani lebaran tanpa aneka kue kering lebaran. Nah jadi apa nih kue khas lebaran yang wajib ada dirumahmu?