Cara Memilih Sayuran – Selain untuk membantu memenuhi asupan serat, mengetahui cara untuk memilih sayuran yang baik juga akan berpengaruh pada kondisi kesehatan. Selain cara pemilihannya, penting juga untuk kamu mengetahui cara penyimpanan sayuran yang baik.
Kedua hal tersebut penting untuk dilakukan demi menjaga kualitas makanan terutama sayur yang masuk kedalam tubuh kita. Sebagai salah satu sumber nutrisi, pasti kamu ingin mendapatkan kualitas sayuran yang terbaik bukan?
Nah, untuk itu pada kesempatan kali ini kamu sangat perlu menyimak pembahasan ini dengan baik. Simak selengkapnya mengenai cara menyimpan dan memilih sayuran yang baik pada artikel ini.
Cara Memilih Sayuran yang Baik
Untuk mendapatkan kualitas sayuran terbaik, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan dengan mudah. Simak cara memilih sayuran selengkapnya disini:
1. Pilihlah warna sayuran yang masih terlihat segar
Untuk semua jenis sayuran, pemilihan warna yang masih nampak segar dan tidak kusam adalah ciri utama jika sayuran itu baik untuk dikonsumsi. Terutama untuk sayuran dengan daun-daunan seperti kangkung, kemangi, bayam, seledri dan sebagainya.
Kamu wajib memilih sayuran yang masih berwarna hijau dan cerah. Usahakan untuk tidak memilih sayuran dengan warna yang sudah menguning dan tampak layu.
2. Perhatikan Bercak Putih pada Daun
Menurut laporan Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) pada 2011, bayam dan seledri termasuk jenis sayuran yang paling sering tercemar pestisida.
Jangan lupa untuk memperhatikan apakah ada bercak putih pada sayuran yang kamu pilih. Karena bercak putih pada daun terutama sayuran bisa jadi merupakan residu pestisida yang sudah mengering.
Agar sayuran yang sudah kamu pilih terhindar dari kuman dan bakteri, rendamlah dengan air garam kurang lebih 10 menit. Setelah itu bilas dengan air mengalir hingga bersih.
3. Pilih sayuran yang belum dibersihkan oleh penjual
Cara memilih sayuran juga bisa kamu lakukan saat memilih sayuran. Pilihlah sayuran dengan kondisi masih memiliki akar dan belum dibersihkan oleh penjualnya.
Karena sayuran yang masih dalam kondisi sepeti ini biasanya masih lebih fresh, sehingga lebih bisa bertahan lama dan tentu saja tidak mudah busuk ataupun layu.
4. Cek tekstur sayuran untuk memastikan
Kamu juga perlu mengecek tekstur sayuran saat memilihnya. Pilihlah sayuran yang masih terasa keras saat dipegang dan tidak ada memar atau lubang. Misalnya saat memilih bawang putih, pilihlah yang bersih dan warnanya putih.
Jangan pilih bawang yang sudah bertunas, jangan pula memilih yang warna kulitnya mulai kekuningan dan terlihat keriput.
5. Sebaiknya belanjalah sayuran saat masih pagi
Waktu berbelanja juga mempengaruhi kualitas sayuran yang akan kamu dapatkan. Sebaiknya, belanjalah saat pagi hari karena sayur biasanya masih segar.
Selain karena masih segar, membeli sayuran di pagi hari membuat kamu lebih mudah memilih berbagai jenis sayuran. Karena biasanya masih lengkap dan belum banyak yang habis.
6. Pilihlah sayuran organik
Untuk mendapat kualitas sayuran terbaik, kamu bisa memilih cara memilih sayuran berikut ini. Yaitu dengan memilih sayuran organik yang jelas lebih sehat dan berkualitas.
Memilih untuk membeli dan rutin memasak sayuran organik juga akan berpengaruh pada kesehatan. Sayuran organik yang biasa ditanam tanpa menggunakan pestisida akan lebih sehat untuk dikonsumsi.
Meski tampilan fisik sayuran ini kadang tidak menarik dan tidak sebagus sayuran yang dirawat dengan pestisida, nilai gizi dan vitaminnya tetap lebih tinggi lho.
Walaupun bagian daun sayuran ini sering bolong, Anda bisa mendapatkan warna sayuran yang lebih menarik karena tampak lebih cerah.
Cara Menyimpan Sayuran Tanpa Kulkas Agar Awet
Selain penting untuk mengetahui cara pemilihannya, penyimpanan sayuran agar tetap segar setelah dibeli dari penjual juga perlu diketahui. Menyimpan sayuran segar sama sulitnya dengan menyimpan buah segar agar awet dan bisa dikonsumsi untuk beberapa hari. Terutama jika kamu tidak memiliki kulkas untuk menyimpannya.
Oleh karena itu, simak tips berikut ini untuk mengetahui langkah menyimpan sayur agar awet meski tanpa menggunakan kulkas. Diantaranya adalah:
1. Melakukan penyortiran sayur sebelum disimpan
Langkah penyortiran memang menjadi langkah awal yang tepat sebelum sayuran tersebut disimpan. Pisahkanlah jenis dan kondisi sayur, pisahkan antara yang daunnya masih segar dan yang mulai menguning.
2. Cuci Sayuran Sampai Bersih
Selanjutnya, cuci bersih seluruh sayuran menggunakan air mengalir sampai tidak ada sedikit pun kotoran yang masih menempel pada sayur. Kamu bisa mengulangi langkah pencucian jika masih menemukan kotoran yang menempel di sela-sela sayur.
3. Keringkan sayuran yang sudah dibersihkan
Lanjutkan dengan proses pengeringan. Setelah dicuci bersih, bersihkan seluruh sayuran agar awet disimpan meski tanpa kulkas. Kamu bisa menggunakan pengering untuk mengeringkannya agar lebih mudah dan cepat. Setelah benar-benar kering, maka sayuran sudah bisa mulai disimpan.
4. Simpan Sayuran Dengan Tisu
Untuk menyimpan sayuran, kamu bisa menggunakan tisu sebagai pembungkusnya. Tentu saja hal ini dilakukan untuk membantu mengeringkan sayuran yang telah dibersihkan sebelumnya.
Kamu bisa mengganti dan menggunakan tisu kering yang baru jika tisu yang kamu gunakan sudah cukup basah. Cara ini juga bisa kamu lakukan saat akan menyimpan sayuran di dalam kulkas. Mengurangi kadar air sayuran setelah dicuci adalah langkah penting yang harus dilakukan.
Sayuran yang masih dalam kondisi basah dan langsung disimpan juga biasanya rawan mengalami pembusukan lebih cepat. Jadi, usahakan untuk benar benar mengeringkannya menggunakan tisu terlebih dahulu.
5. Pakailah Plastik untuk Wadah Pembungkus Sayur
Selesai dengan pengeringan, selanjutnya kamu bisa mulai menyimpan sayuran ke dalam wadah. Jika kamu ingin menyimpannya di kulkas, kamu bisa langsung meletakan sayur pada rak dalam kulkas.
Namun jika kamu ingin meyimpan sayuran tanpa kulkas, kamu bisa menyimpannya di tempat yang sejuk. Gunakan plastik sebagai wadah pembungkus sayuran agar lebih mudah menyimpannya.
Hal ini juga akan mempermudah kamu saat akan mengolah sayuran di kemudian hari. Selain itu, tujuan lainnya adalah untuk membuat kondisi sayur tetap segar dan tidak mudah rusak.
6. Lubangi plastik pembungkus sayur
Tahap selanjutnya, plastik yang digunakan sebagai wadah pembungkus harus dilubangi. Hal ini dilakukan bertujuan untuk memberikan sirkulasi udara agar ada udara segar yang bisa masuk kedalamnya.
Seperti yang biasa kita lihat di mini market, banyak plastik pembungkus yang biasanya diberi lubang. Terutama saat digunakan untuk menyimpan berbagai macam sayuran maupun buah yang akan disimpan.
7. Bungkus dengan kertas roti
Jika kamu tidak ingin menggunakan plastik sebagai pembungkus sayuran, kamu bisa menggunakan kertas roti untuk membungkusnya.
8. Bungkus dengan handuk kering
Selain kertas roti dan plastik, kamu bisa menggunakan handuk kering. Dengan kondisi handuk yang kering, diharapkan kadar air pada sayuran juga bisa tetap terjaga.
9. Simpan di tempat terpisah
Saat ingin menyimpan sayuran segar, usahakan beri rak atau wadah tersendiri. Jangan sampai sayuran bercampur dengan sayuran, daging atau jenis makanan lainnya.
Sebagai alternatif, kamu juga bisa menggunakan keranjang untuk menyimpan sayur di meja pantry. Jangan lupa untuk simpan sayuran di tempat yang memiliki suhu yang sejuk.
10. Periksa kondisi sayuran secara rutin
Pastikan kamu melakukan pengecekan secara rutin untuk mengetahui kondisi sayur masih segar atau tidak. Lakukan setiap hari agar kamu bisa langsung memutuskan untuk mengolahnya atau membuangnya.
Itulah beberapa tips mengenai cara memilih sayuran yang baik serta cara menyimpannya tanpa kulkas. Kamu bisa menerapkan cara-cara ini untuk memastikan kualitas sayuran yang kamu pilih tetap segar dan bisa awet untuk disimpan.